Kok hujan? Kok panas? Kok sepi? Kok rame? Kita
memang rajin bertanya, jangan-jangan mulai lupa bagaimana cara menjawab.
-Dadan
Suwarna-
Sisi Kehidupan
Di dalam kehidupan selalu mempunyai dua sisi
yang berbeda. Kehidupan ini ibarat pisau bermata dua. Jika kita benar dalam
menggunakan mata pisau tersebut, maka manfaat yang kita dapatkan. Namun, jika
kita salah dalam menggunakannya, maka lukalah kita dengan mata pisau tersebut.
Begitulah kehidupan yang apabila kita benar dalam melangkah kita akan
mendapatkan kebahagiaan seperti halnya ketika kita benar dalam menggunakan mata
pisau kita akan memperoleh manfaat daripadanya. Sebaliknya, apabila kita salah
salah menentukan jalan hidup maka kita tidak akan bahagia, seperti halnya kita
salah menggunakan pisau bermata dua tadi, salah-salah kita terluka dengannya.
Dua
sisi dalam kehidupan yang selalu berlawanan adalah hujan dan panas. Ketika
hujan akan turun suasana menjadi gelap. Kemudian suasana berangsur-angsur
menjadi dingin. Hujan turun dengan perlahan, kemudian menjadi semakin lebat
diikuti dengan kilatan cahaya petir yang seolah membelah langit. Dan kemudian
diikuti suara dentuman petir yang memecah dinginnya suasana hujan. Seperti itu
juga, suasana ketika kita sedih. Awalnya hanya sedih biasa, kemudian karena
kesedihan itu dibiarkan berlarut-larut maka akan menimbulkan kesedihan yang
semakin dalam dan mengakibatkan kejadian buruk lainnya muncul.
Lain halnya dengan hujan, ketika panas tiba suasana menjadi tidak enak. Dengan meningkatnya suhu lingkungan yang panas, suhu tubuh juga menjadi panas. Dari panas tubuh yang meningkat ini, emosi pada diri seseorang juga akan cenderung meningkat pula. Belajar dari kondisi ini adalah sedikit banyak lingkungan akan mempengaruhi kondisi pada diri kita. Jika kondisi lingkungan kita baik, maka kita dapat terdorong untuk menuju ke hal yang baik pula. Sebaliknya jika kita berada pada lingkungan yang tidak baik, maka kita akan terdorong untuk melakukan hal yang tidak baik pula. Dari satu hal yang tidak baik yang kita lakukan itu akan menyebabkan hal yang tidak baik terjadi lagi. Dari sini kita harus belajar untuk pandai-pandai dalam memilih lingkungan yang baik agar kita dapat terdorong untuk berbuat baik dalam hidup ini.
Lain halnya dengan hujan, ketika panas tiba suasana menjadi tidak enak. Dengan meningkatnya suhu lingkungan yang panas, suhu tubuh juga menjadi panas. Dari panas tubuh yang meningkat ini, emosi pada diri seseorang juga akan cenderung meningkat pula. Belajar dari kondisi ini adalah sedikit banyak lingkungan akan mempengaruhi kondisi pada diri kita. Jika kondisi lingkungan kita baik, maka kita dapat terdorong untuk menuju ke hal yang baik pula. Sebaliknya jika kita berada pada lingkungan yang tidak baik, maka kita akan terdorong untuk melakukan hal yang tidak baik pula. Dari satu hal yang tidak baik yang kita lakukan itu akan menyebabkan hal yang tidak baik terjadi lagi. Dari sini kita harus belajar untuk pandai-pandai dalam memilih lingkungan yang baik agar kita dapat terdorong untuk berbuat baik dalam hidup ini.
Hal
yang sering kita rasakan di dalam kehidupan ini adalah rasa sepi ataupun
sebaliknya rasa rame. Dalam hidup ini ada orang yang merasa bahwa kehidupan ini
sepi. Hidup berjalan begitu saja tanpa ada warna. Warna di dalam hidup ini
misalnya rasa senang, sedih, duka, suka, cinta, benci, dan lain sebagainya.
Orang yang merasa sepi dan tidak ada warna dalam hidup biasanya adalah orang
yang pasif. Ia sudah merasa cukup dengan hal-hal yang ia sudah miliki. Jika
kita menginginkan sebuah warna dan tidak lagi merasa sepi dalam hidup, kita
harus mau keluar dari zona nyaman. Selanjutnya, kita harus berusaha untuk
berperan aktif di setiap kesempatan, sehingga kita dapat bermanfaat di situ. Dengan
kita menjadi orang yang bermanfaat, itu berarti kkta telah memberikan warna
bagi hidup ini. Adanya warna pada hidup berarti kita tak lagi akan merasa sepi
dalam hidup ini.
Sebaliknya
dengan rasa sepi yang terkadang muncul, rasa rame juga terkadang muncul pada
diri seseorang. Rasa rame ini muncul pada seseorang yang sedang menginginkan
sebuah ketenangan. Seseorang ini merasa bahwa dirinya tenggelam dalam
lingkungan tersebut. Ia merasa kecil, sehingga dunia seakan menenggelamkannya. Jika
rasa ini muncul pada diri kita, hal yang harus kita lakukan adalah yakin pada
diri kita bahwa hidup yang kita miliki pastilah memiliki manfaat. Manfaat sekecil
apapun yang kita berikan telah menunjukkan bahwa kita telah berperan dan
meraimakan dunia ini.
Kehidupan
di dunia memang selalu menimbulakan tanda Tanya. Mengapa ini bisa terjadi? Bagaimana
ini bisa terjadi? Kita selalu bertanya-tanya tentang segala sesuatu yang
terjadi pada diri kita. Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah dengan
kita bertanya-tanya tentang kehidupan kita akan mendapatkan jawabanya? Tentu kita
tidak akan mendapatkan jawabannya begitu saja, tetapi hal yang kita lakukan
untuk menemukan jawaban adalah jawaban dari pernyaan kita. Karena hidup tidak
hanya ditentukan oleh hasil atau sebuah jawaban, tetapi lebih ditentukan
seberapa panjang proses yang kita lalui untuk mencapai itu.
No comments:
Post a Comment